Dalam penelitian itu ditemukan bahwa otak perempuan lebih responsif terhadap isyarat romantis setelah mereka diberi makanan, dibandingkan ketika mereka berpuasa selama delapan jam.
Penelitian ini melibatkan 20 wanita muda. Setengah dari kelompok itu diet setidaknya dua kali dalam hidup mereka, sementara separuh lainnya tidak pernah diet.
Para wanita diminta untuk menahan diri dari makan selama delapan jam sebelum mereka pergi ke laboratorium untuk scan fMRI.
Untuk set pertama scan, peserta ditunjukkan gambar romantis, seperti pasangan berpegangan tangan dan gambar netral seperti bola bowling. Para peneliti mengamati tingkat yang sama dari aktivasi otak dalam menanggapi semua gambar.
Peserta kemudian diberi 500 kalori dari minuman pengganti makanan sebelum kembali menjalani scan dan ditampilkan gambar yang sama.
"Perempuan lebih responsif terhadap isyarat romantis di putaran kedua scan. Menurut saya para wanita ini tidak lagi merasa lapar dan dengan demikian bisa lebih memperhatikan hal-hal lain selain rasa lapar mereka," kata penulis studi Alice Ely, seperti dilansir laman Fox News, Senin (24/8).
"Setelah Anda kenyang maka Anda bisa memikirkan hal-hal yang lebih baik lagi," kata Ely lebih lanjut.
Traci Mann, seorang profesor psikologi di University of Minnesota yang tidak terlibat dengan penelitian ini, mengatakan hipotesis penelitian ini masuk akal karena semakin lama seseorang menahan diri dari makanan maka semakin ia tidak bisa memikirkan hal lain selain makanan. (fny/jpnn)
0 Comments: