Umat Islam perlu mengetahui betapa pentingnya hal ini apalagi khususnya yang sudah menikah dan sudah dinyatakan sah serta muhrim. Bagi yang belum tahu, ternyata malam Jumat adalah waktu yang paling “keramat” bagi para suami dalam kaitannya dengan hubungan suami dan istri. Bukan hanya sembarang omong-kosong atau gosip belaka, atau bahkan mitos yang tidak terbukti dan asal-asalan, ini semua berdasarkan anjuran Sunnah yang tentunya wajib. Dengan melaksanakan apa yang dianggap Sunnah, maka tentu bagi pelakunya ada pahala yang tersedia untuk mereka.
Ibnu Hazm mengatakan bahwa seorang istri wajib dijimak oleh suaminya minimal satu kali dalam jangka waktu satu bulan, karena apabila tidak, berarti sang suami telah durhaka terhadap Allah. Itu satu pernyataan yang sudah menunjukkan letak ke-Sunnah-an dari hubungan badan suami dan istri di malam Jumat. Ada lagi Imam Al Ghazali yang memberi penjelasan tentang kepatutan atau keharusan dari kewajiban jimak yang bukan hanya perlu diketahui tapi juga dilaksanakan oleh para suami istri yang mengaku sholeh dan sholeha.
Sunnah rasul di malam Jumat juga disampaikan oleh ulama yang telah memiliki gelar hujjatul Islam tersebut di mana Imam Al Ghazali mengatakan bahwa sudah sepatutnya istri dijamah suami setiap satu kali empat malam karena ini lebih baik. Masih ada lanjutan dari batasan itu, namun tidak dimaknai secara kaku olehnya. Rupanya bila lebih dari satu kali dalam jangka waktu empat malam itu pun juga lebih diperbolehkan dan malah dianggap sang suami lebih bijaksana. Bahkan kurang dari itu pun juga diperbolehkan, sang suami hanya tinggal menyesuaikan kebutuhan sang istri; jadi, tidak ada pemaksaan harus berapa kali tapi setidaknya hamba Allah bisa menaati apa yang menjadi Sunnah tersebut.
Cerita Sunnah rasul malam Jumat juga dilanjutkan dengan penjelasan mengapa harus malam Jumat dan apa yang menjadikan malam ini begitu lebih istimewa dibanding dengan malam-malam hari lainnya. Ada disebutkan di beberapa hadits yang bila disimpulkan dan diterjemahkan, yaitu bahwa seseorang yang berhubungan badan dengan istrinya sampai membuatnya mandi pada hari Jumat dan lalu pergi ke masjid pagi-pagi, kemudian tidak berkendara namun justru hanya berjalan, dilanjutkan dengan memilih duduk di dekat imam serta mendengarkan khotbah dengan baik, maka ada pahala amal yang akan didapat dari setiap langkah yang ia ambil dalam setahun penuh, termasuk juga ada balasan puasa dan sholat yang di malam harinya.
Jadi, sudah diketahui sekarang bahwa ada pahala besar yang menunggu untuk diberikan kepada para suami sholeh yang bercinta dengan istrinya saat malam Jumat. Bukan hanya sekadar melakukannya pada malam Jumat, tapi esoknya pun ia bisa bangun pagi, berangkat pagi-pagi ke masjid untuk melaksanakan kewajiban shalat Jumat, memilih tempat duduk yang paling dekat dengan imam, serta mendengarkan khotbah tanpa diselingi senda gurau alias secara serius. Memang, ada sebagian yang mempunyai pendapat kalau Sunnah pada hadits itu menyebut untuk melakukan hubungan badan saat Jumat paginya, karena mandi Jumat tentu bisa dilaukan sehabis fajar terbit di hari Jumat. Tapi tidak masalah karena memang yang paling terkenal adalah berhubungan badan di malam Jumat, dan untuk mandinya, bisa waktu terbit fajar sebelum melaksanakan kewajiban sholat subuh berjemaah. Maka bila mengaku hamba Allah dan orang sholeh, boleh mulai sekarang ikuti Sunnah rasul dalam hubungan suami istri.
Sumber: http://www.kumpulanmisteri.com/2015/12/alasan-kenapa-dianjurkan-berhubungan.html
0 Comments: